EAS
Nama: Gabriella Natasya Br Ginting
NRP: 5025211081
Kelas: Perancangan Perangkat Lunak (A)
Perancangan Perangkat Lunak Bisnis Starbucks
Starbucks adalah perusahaan kopi multinasional yang berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1971, Starbucks telah berkembang menjadi salah satu jaringan kedai kopi terbesar di dunia, dengan ribuan lokasi di berbagai negara.
1. Deskripsi model bisnis
Pada blueprint gambar diatas memetakan perjalanan pengguna serta aktivitas front office dan back office yang mendukung layanan. Berikut adalah penjelasannya:
Touchpoints
- Google Maps Search
- Pelanggan mencari Starbucks terdekat di Google Maps.
- Navigation
- Menggunakan navigasi dari Google Maps untuk menuju ke lokasi Starbucks.
- Storefront
- Tiba di toko fisik Starbucks.
- Queue
- Pelanggan mengantri dengan menjaga jarak.
- Order
- Melakukan pemesanan melalui aplikasi atau di toko langsung.
- Payment
- Melakukan pembayaran, baik secara tunai atau digital.
- Wait
- Menunggu pesanan diproses.
- Pickup
- Mengambil pesanan dari counter.
- Consume
- Menikmati produk Starbucks di dalam atau di luar toko.
- Program Engagement
- Pelanggan terlibat dalam program loyalitas atau promosi melalui aplikasi.
User Journey
- Perjalanan pengguna dimulai dari pencarian lokasi hingga menikmati produk dan berinteraksi dengan program loyalitas.
- Setiap tahapan memberikan kemudahan dan efisiensi dengan bantuan teknologi seperti aplikasi dan Google Maps.
Front Office
- Front Office Staff
- Melayani pelanggan, menerima pesanan, memproses pembayaran, dan menyerahkan pesanan.
- Greet
- Menyapa dan mengarahkan pelanggan sesuai protokol.
- Order
- Menerima dan memproses pesanan.
- Payment
- Mengelola pembayaran pelanggan.
- Hand-off
- Menyerahkan pesanan ke pelanggan.
Back Office
- Inventory Management
- Memastikan stok bahan baku tersedia.
- Resource Management
- Pengelolaan tenaga kerja dan sumber daya lainnya.
- Application Updates
- Pembaruan aplikasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
- Marketing
- Menjalankan promosi dan program loyalitas.
Digital Interaction
- Application
- Aplikasi digunakan untuk memesan, membayar, dan berpartisipasi dalam program loyalitas.
- Google Maps
- Integrasi dengan Google Maps untuk pencarian lokasi dan navigasi.
Model Bisnis Starbucks
- Customer Experience
- Menekankan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan mudah dengan bantuan teknologi.
- Menerapkan protokol kesehatan dan efisiensi di setiap tahapan interaksi.
- Digital Integration
- Menggunakan aplikasi untuk berbagai fungsi seperti pemesanan, pembayaran, dan loyalitas.
- Integrasi dengan Google Maps untuk mempermudah pelanggan menemukan toko.
- Operational Efficiency
- Mengoptimalkan manajemen inventaris dan sumber daya melalui teknologi.
- Memastikan kelancaran operasional dari penerimaan pesanan hingga penyerahan produk.
- Marketing and Loyalty Programs
- Mendorong pelanggan untuk terlibat dalam program loyalitas dan promosi melalui aplikasi.
- Menggunakan data dari aplikasi untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
Model bisnis Starbucks mencakup integrasi teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, efisiensi operasional, dan keterlibatan pelanggan melalui program loyalitas.
2. Perangkat lunak apa saja yang diperlukan dan alasannya
Perancangan perangkat lunak Starbucks mencakup beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan. Komponen-komponen ini termasuk sistem Point of Sale (POS), Customer Relationship Management (CRM), manajemen inventaris, manajemen rantai pasokan (SCM), sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS), alat bisnis intelijen (BI), perangkat lunak otomatisasi pemasaran, platform aplikasi mobile, dan platform e-commerce. Setiap komponen memiliki peran spesifik dan penting dalam mendukung operasi sehari-hari serta strategi jangka panjang Starbucks.
- Point of Sale (POS) System
- POS System digunakan untuk memproses transaksi penjualan, baik di dalam toko maupun melalui drive-thru. Sistem ini juga membantu dalam pencatatan penjualan harian, manajemen kasir, dan pengelolaan pesanan.
- Customer Relationship Management (CRM)
- CRM digunakan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, melacak preferensi pelanggan, dan mengoptimalkan program loyalitas seperti Starbucks Rewards. Dengan CRM, Starbucks dapat memberikan penawaran yang dipersonalisasi dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
- Inventory Management Software
- Perangkat lunak ini membantu mengelola stok bahan baku, memantau tingkat inventaris, dan melakukan pemesanan ulang secara otomatis ketika stok mencapai batas minimum. Ini penting untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang konsisten dan mengurangi pemborosan.
- Supply Chain Management (SCM)
- SCM digunakan untuk mengelola rantai pasokan, termasuk pengadaan bahan baku dari pemasok, distribusi ke toko-toko, dan pengelolaan logistik. Sistem ini membantu dalam memastikan bahan baku berkualitas tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik.
- Human Resource Management System (HRMS)
- HRMS diperlukan untuk mengelola tenaga kerja, termasuk penjadwalan karyawan, penggajian, manajemen kinerja, dan pelatihan. Ini membantu dalam mengoptimalkan tenaga kerja dan memastikan operasi toko berjalan lancar.
- Business Intelligence (BI) Tools
- BI tools digunakan untuk menganalisis data penjualan, perilaku pelanggan, dan performa operasional. Data ini kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan strategis dan peningkatan operasional.
- Marketing Automation Software
- Perangkat lunak ini membantu dalam menjalankan kampanye pemasaran otomatis, mengelola email marketing, media sosial, dan program loyalitas. Dengan otomatisasi, Starbucks dapat mencapai audiens yang lebih luas dan lebih efisien.
- Mobile App Platform
- Aplikasi mobile Starbucks memungkinkan pelanggan untuk memesan dan membayar secara online, serta mengumpulkan dan menukarkan poin loyalitas. Aplikasi ini juga menyediakan informasi lokasi toko dan promosi khusus.
- E-commerce Platform
- Platform ini digunakan untuk penjualan produk secara online, baik produk kopi kemasan, merchandise, atau peralatan kopi. Ini membantu dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas di luar toko fisik.
- Data Security and Compliance Software
- Untuk memastikan keamanan data pelanggan dan kepatuhan terhadap regulasi, perangkat lunak keamanan data diperlukan. Ini termasuk enkripsi data, manajemen akses, dan pemantauan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR atau CCPA.
- Scheduling and Workforce Management Tools
- Perangkat lunak ini membantu dalam mengatur jadwal kerja karyawan, memastikan kehadiran yang cukup di setiap shift, dan mengelola permintaan cuti. Ini penting untuk menjaga produktivitas dan kepuasan karyawan.
3. Rancangan perangkat lunak
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perangkat lunak ini bekerja, akan digunakan berbagai diagram UML seperti Use Case Diagram dan Sequence Diagram. Diagram ini membantu mengilustrasikan interaksi antara pengguna dan sistem, serta alur kerja yang terlibat dalam berbagai proses operasional.
Berikut ini adalah perancangan perangkat lunak Starbucks yang akan menjelaskan secara rinci bagaimana setiap komponen bekerja dan berinteraksi satu sama lain.
- Use Case Diagram
Use case diagram di atas menggambarkan interaksi antara berbagai aktor (pengguna sistem) dengan sistem di Starbucks. Diagram ini menunjukkan proses pemesanan dan pembayaran oleh pelanggan, serta persiapan dan pengantaran pesanan oleh staf restoran. Berikut adalah penjelasan rinci tentang setiap elemen dalam diagram tersebut:
Aktor
- Owner (Pemilik)
Memiliki akses untuk login ke sistem.
- Customer (Pelanggan)
Melakukan berbagai interaksi mulai dari memesan hingga membayar pesanan.
- Pelayan
Mengantarkan pesanan yang telah disiapkan.
- Staff dapur
Bertugas menyiapkan pesanan.
- Kasir
Menerima pembayaran dan memberikan pesanan kepada pelanggan.
- Activity Diagram Proses Pemesanan
- Mendapatkan Pesanan: Aktivitas dimulai dengan Kasir menerima pesanan dari pelanggan. Ini ditandai dengan simbol lingkaran hitam yang menunjukkan awal proses.
- Memberikan Pesanan: Kasir kemudian memberikan pesanan ke Staf Dapur. Ini ditunjukkan dengan panah yang mengarah dari aktivitas "Mendapatkan Pesanan" ke "Memberikan Pesanan".
- Menerima Pesanan: Staf Dapur menerima pesanan dari Kasir.
- Menyiapkan Pesanan: Setelah menerima pesanan, Staf Dapur mulai menyiapkan pesanan.
- Pesanan siap diantarkan: Setelah pesanan disiapkan oleh Staf Dapur, pesanan siap untuk diantarkan ke pelanggan. Ini ditunjukkan dengan aktivitas "Pesanan siap diantarkan".
- Mengantarkan Pesanan: Pelayan mengantarkan pesanan yang sudah siap ke pelanggan. Aktivitas ini diakhiri dengan simbol lingkaran hitam yang menandakan akhir proses.
4. Desain database dan desain UI
- Kasir: Punya atribut id_kasir dan nama.
- StafDapur: Punya atribut id_staf_dapur dan nama.
- Pelayan: Punya atribut id_pelayan dan nama.
- Pesanan: Punya atribut id_pesanan, id_pelanggan, id_menu, status, dan tanggal.
- Pelanggan: Punya atribut id_pelanggan, nama, no_telp, email, dan alamat.
- Menu: Punya atribut id_menu, nama, dan harga.
- Pembayaran: Punya atribut id_pembayaran, id_pesanan, status, dan total_harga.
- MenuAction: Punya atribut daftar_menu yang merupakan ArrayList dari Menu.
- Metode:
- tambahMenu(Menu menu): Menambah item menu.
- lihatMenu(Menu menu): Melihat item menu.
- hapusMenu(Menu menu): Menghapus item menu.
5. Buat Presentasi dan demo hasil rancangan Perangkat Lunak, kemudian upload di Youtube, dan isi lembar monitoring?
Komentar
Posting Komentar